Salah satu dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ibu N. Lia Marliana mengikuti seminar daring melalui Webex yang diselenggarakan oleh Pusat Pengajian Bahasa, Tamadun, dan Falsafah, Universiti Utara Malaysia (UUM). UUM menyelenggarakan seminar daring bagi para mahasiswa dan dosen pada Selasa, 9 Maret 2021, pukul 09.00-11.00 WIB atau pukul 10.00-12.00 waktu Malaysia. Kegiatan bulanan yang dipandu oleh Bapak Moch. Tarmizi (dosen UUM) ini memang rutin dilakukan UUM dan terbuka pula bagi mahasiswa dan dosen dari universitas lain yang ingin bergabung. Narasumber kali ini yaitu Prof. Dr. Nor Hashima Jalaluddin, M.A. guru besar linguistik dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengangkat topik Penyelidikan Multidisiplin dalam Linguistik. Tampak hadir hampir 100 peserta, di antaranya Ketua Program Linguistik UKM, Ibu Dr. Harishon, serta alumni-alumni UKM (salah satunya Ibu N. Lia Marliana yang juga mahasiswa Pascasarjana Program Linguistik di UKM).

Narasumber memaparkan dengan sangat jelas mengenai topik-topik penelitian linguistik yang dapat diintegrasikan dengan disiplin ilmu lain, seperti kedokteran, gastronomi, geografi, sejarah, seni, jurnalistik (media penyiaran dan pemberitaan), ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan komunikasi, serta disiplin ilmu lainnya. Prof. Shima, biasa disapa; merupakan peneliti bidang linguistik yang giat melakukan kajian tentang semantik, leksikografi, dan sosiolinguistik ini menyampaikan bahwa saat ini sedang tren penelitian mengenai augmented reality serta digunakan dalam pembelajaran Bahasa Melayu. Selain itu, beliau memaparkan contoh-contoh lainnya hubungan antara bahasa dan teknologi, yaitu NIC UUM, linguistik korpus, pangkalan data digital, aplikasi dalam telepon pintar, serta proyek terkini yang menggunakan IOS dan Android.

Terakhir, beliau menyimpulkan bahwa kajian linguistik akan lebih besar kebermanfaatannya apabila diintegrasikan dengan disiplin ilmu lain sebagai multidisiplin; bergerak pada ‘why’ dan ‘how’; berpeluang besar pada menghasilkan luaran dan publikasi, termasuk produk yang dipatenkan. (nlm)