Generasi muda yang mengemban titel mahasiswa tentunya perlu menjadi pribadi yang prestatif, kreatif, inovatif, kontributif, berjiwa kepemimpinan, serta mampu mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai agen perubahan, mahasiswa juga diharapkan untuk senantiasa menebar kebermanfaatan dan memberikan sumbangsih bagi bangsa Indonesia sebagai ujung tombak dari pembangunan kualitas sumber daya manusia.
FBS Mengabdi jilid 1 hadir sebagai bentuk implementasi salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat, serta perwujudan kepedulian terhadap keadaan sosial dan lingkungan. Kegiatan ini berfokus untuk memberdayakan masyarakat di Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Program ini dirancang bagi para generasi muda untuk berbagi pengalaman, mengembangkan inovasi, gagasan ide, dan memberikan solusi serta sumbangsih yang berkelanjutan. Kegiatan FBS Mengabdi jilid 1 dimanifestasikan menjadi Environmental Action, Health Project, Language and Skill, serta FBS Mengajar.
Kegiatan FBS Mengabdi jilid 1 berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 18 hingga 20 Juli 2022. Pada hari keberangkatan, tepatnya 18 Juli 2022, para relawan terpilih tiba di Kampus A Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sebelum para relawan berangkat ke tempat tujuan, terlebih dahulu dilaksanakan pelepasan yang didampingi oleh Wakil Rektor III UNJ, Dr. Abdul Sukur, M.Si. serta Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Acara pelepasan berlangsung dengan khidmat dan penuh apresiasi, ditutup dengan harapan agar kegiatan dapat berlangsung dengan lancar.
Kegiatan FBS Mengabdi jilid 1 ini diikuti oleh 25 mahasiswa yang didampingi tim dosen pendamping dari FBS UNJ. Setibanya di lokasi pengabdian, para relawan disambut dengan baik oleh Sekretaris Desa. Pada hari pertama kegiatan FBS Mengabdi 1.0, terdapat empat agenda pelatihan dan pengajaran yang dilaksanakan, diantaranya Pengajaran Salam Berbagai Bahasa, Pengajaran Puisi dan Pantun, Pelatihan Wirausaha Pembuatan Kebab, serta Pelatihan Tari Yosakoi. Fokus pembelajaran pada agenda Pengajaran Salam Berbagai Bahasa yaitu pengenalan salam dalam bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Jerman, dan bahasa Prancis. Tujuan dari kegiatan Pengajaran Salam Berbagai Bahasa yaitu untuk menginternasionalkan wisata di Desa Cisaat. Pada Pengajaran Puisi dan Pantun, peserta didik dibimbing oleh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNJ. Targetnya yaitu para peserta didik diharapkan mampu mengenal pantun dan mengimplementasikannya dalam praktik membuat dan membacakan pantun.
Pelatihan Wirausaha Pembuatan Kebab merupakan salah satu program yang bertujuan untuk membangkitkan ekonomi kreatif di wilayah Desa Cisaat, Subang. Adapun kegiatan Pelatihan Tari Yosakoi yang dibimbing oleh dosen dan mahasiswa dari program studi Pendidikan Tari. Antusiasme para peserta pengajaran maupun pelatihan sangatlah tinggi, baik itu dari kalangan siswa sekolah dasar maupun para ibu rumah tangga.
Agenda di hari kedua diawali dengan kegiatan Health Project, yaitu olahraga pagi. Kemudian, dilanjutkan dengan Environmental Action yaitu gerakan masjid bersih. Para relawan bergotong royong membersihkan masjid yang berlokasi di Desa Cisaat. Pada sore harinya, agenda dilanjutkan dengan Pengajaran Salam Berbagai Bahasa, Pengajaran Puisi, serta Pelatihan Tari Yosakoi. Lalu, di malam harinya, para relawan mengikuti kegiatan sharing session dan pengarahan oleh Wakil Dekan III FBS UNJ, Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd.
Pada hari ketiga, yaitu tanggal 20 Juli 2022, para relawan dan tim dosen pendamping bersama-sama mengenal budaya lokal di Desa Cisaat. Mulai dari mengenal potensi pertanian, perkebunan, serta pariwisata di Desa Cisaat. Para relawan dan tim dosen pendamping juga mengunjungi salah satu destinasi wisata di Desa Cisaat, yaitu Gunung Cinta. Selain menikmati keindahan alam Desa Cisaat, para relawan juga berkesempatan untuk menikmati secara langsung sajian buah nanas madu yang dipetik langsung dari kebunnya. Kegiatan FBS Mengabdi jilid 1 ditutup dengan ramah tamah bersama Kepala Desa Cisaat. Kemudian, para relawan dan tim dosen pendamping bersiap untuk kembali ke Jakarta.
Terlaksananya kegiatan FBS Mengabdi jilid 1 menjadi bukti bahwa peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangatlah penting dalam rangka turut berkontribusi untuk negeri. Indonesia takkan bergerak hanya dengan satu pemuda saja. Akan tetapi, Indonesia dapat bergerak dengan kontribusi para generasi muda demi kemajuan bangsa.