[easingslider id=”8496″]
Selamat diucapkan kepada CPNS Dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang telah diserahterimakan oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Komarudin Said, M.Si. pada 19 Februari 2021. FBS menerima 7 CPNS dosen pada tahun angkatan 2020, masing-masing untuk mengisi formasi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jerman, Pendidikan Bahasa Mandarin, Sastra Inggris, Pendidikan Musik, dan Pendidikan Seni Rupa.
Memulai langkah awal di FBS, pada Selasa, 23 Februari 2021, FBS menggelar agenda penerimaan resmi ketujuh CPNS tersebut. Acara dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh jajaran Dekanat, para koordinator dari 7 program studi, dan Koordinator Layanan Administrasi Umum, beserta staf kepegawaian FBS. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberikan pengarahan serta menyerahkan para CPNS kepada masing-masing koordinator program studi agar dapat langsung bekerja melaksanakan tugas pada unit masing-masing.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan II FBS, Dr. Dian Herdiati, M.Pd. yang menegaskan bahwa SK CPNS telah diterbitkan per 1 Desember 2020, artinya sejak tanggal tersebut, para CPNS sudah berkewajiban untuk melaksanakan tugas yang diamanahkan. “Sejak SK terbit dan diterima okeh teman-teman CPNS, maka baju teman-teman adalah FBS, tidak lagi melihat dari instansi mana teman-teman berasal. Semua yang dilakukan akan membawa nama FBS UNJ. Harus siap menyelesaikan tugas apa pun yang diberikan. Jadikan tugas-tugas tersebut sebagai bagian dari belajar bukan beban,” ujar Dian Herdiati.
Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. selanjutnya memberikan pengarahan kepada para CPNS. Ada 4 hal yang disampaikan oleh Ibu Dekan. “Kata kuncinya adalah komunikasi,” Liliana mengawali arahan dengan menekankan pentingnya komunikasi untuk membangun sinergi dan kerja sama yang baik. Komunikasi akan menyelesaikan segala kendala dan masalah. Koordinator program studi menjadi ujung tombak komunikasi selaku atasan langsung.
Pada arahan kedua, Ibu Dekan menjelaskan bahwa selain melaksanakan tugas-tugas di tingkat program studi, para CPNS juga akan dilibatkan dalam tugas-tugas di tingkat fakultas. Pelimpahan tugas ini bukannya tidak beralasan, melainkan hal ini dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap lembaga. “Tanggalkan baju dari perguruan tinggi mana teman-teman berasal karena menjadi PNS dosen FBS merupakan kontrak seumur hidup hingga masa pensiun. Kemanapun teman-teman berkarya, akan kembali lagi ke program studi.” Liliana menekankan.
Hal penting lain yang disampaikan dalam arahan adalah bahwa masa CPNS adalah masa percobaan. Dekan mengingatkan, “Ada penilaian yang bisa membuat baju CPNS lepas dan hilang, atau baju CPNS lepas dan berganti baju PNS. Masa percobaan menjadi ajang unjuk kinerja dan hal ini membutuhkan bantuan koordinator program studi untuk mengawal agar langkah-langkah para CPNS sesuai aturan negara dan memiliki komitmen loyalitas terhadap negara.”
Menutup arahannya, Ibu Liliana memberikan motivasi agar para CPNS fokus kepada pemenuhan Tridharma Perguruan Tinggi dengan turut terlibat aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tentunya setelah kegiatan pengajaran. Implikasi keaktifan tersebut diantaranya dengan aktif berkontribusi dalam penulisan artikel jurnal.
Pewara kemudian meminta Ibu Dekan untuk menyerahkan para CPNS kepada koordinator program studi secara simbolis, diiringi dengan ucapan “selamat bergabung menjadi keluarga besar FBS dan selamat betugas.” Para koordinator program studi menyambut CPNS dengan penuh semangat. Di penghujung sesi, Wakil Dekan III FBS, Dr. syamsi Setiadi, M.Pd. menutup agenda kegiatan dengan pembacaan doa. (ren)