Melestarikan Budaya Betawi Melalui Pagelaran Festival Palang Pitung

[easingslider id=”964″]

Dalam rangka melestarikan budaya betawi, Prodi Sastra Indonesia mengadakan Festival Palang Pintu setiap tahun sebagai bentuk produk mata kuliah Apresiasi Sastra yang diampu oleh Dr. Siti Gomo Attas. Festival ini diadakan dengan sangat meriah, dihadiri oleh dosen-dosen Prodi Sastra Indonesia, dan tak ketinggalan dihadiri pula oleh Mang Udin, panelis sekaligus Seniman Betawi. Festival Palang Pintu merupakan sebuah festival yang menampilkan perlombaan pementasan palang pintu. Perlombaan ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Sastra Indonesia angkatan 2017 pada Kamis, 11 Januari 2018.

Palang pintu merupakan tradisi adat yang ada di dalam pernikahan orang betawi. Ciri khas dari palang pintu itu adalah adanya adu silat yang dimainkan oleh jagoan dari rombongan pengantin laki-laki dan rombongan pengantin perempuan. Seperti aslinya, palang pintu yang diselenggarakan dalam festival ini juga terdiri dari pengantin laki-laki, rombongan pengantin laki-laki yang membawa alat-alat qasidahan untuk bernyanyi,  pengantin  perempuan beserta rombongannya,  serta  jagoan yang akan beradu pantun dan silat.

Festival palang pintu yang diadakan di Puri Lingua ini dibuka dengan pawai mengitari UNJ kampus A oleh seluruh peserta palang pintu. Kemudian, dilanjutkan dengan pementasan palang pintu  dengan beradu pantun antara jagoan dari rombongan pengantin laki-laki dengan jagoan dari rombongan pengantin perempuan.

Setelah beradu pantun,  masing-masing jagoan pun beradu silat dan menunjukkan kebolehannya dalam bela diri. Seperti alur dalam palang pintu pada umumnya, setelah beradu silat, jagoan dari pengantin perempuan pun kalah. Lalu, akhirnya rombongan dari pengantin laki-laki pun diperbolehkan untuk masuk. Sebelum masuk, pengantin laki-laki diminta untuk membacakan lantunan ayat suci Al-Qur’an sebagai tanda bahwa kehadiran pengantin laki-laki beserta rombongannya telah diterima. Setelah pementasan palang pintu selesai,  giliran Mang Udin sebagai panelis memberi nilai dan masukan kepada para peserta yang telah tampil.

Festival Palang Pintu adalah bentuk simulasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2017. Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Miftahulkhairah, berharap kegiatan ini dapat menambah loyalitas sivitas akademika terhadap budaya Betawi. Gres Grasia Azmin juga turut hadir sebagai panelis mendampingi Mang Udin.

Festival ini berlangsung dengan lancar dan meriah. Selain disaksiksan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, festival ini juga berhasil menarik perhatian orang-orang yang berlalu-lalang di sekitar Puri Lingua sehingga menambah keramaian rangkaian acara Festival Palang Pintu tahun ini. Diharapkan festival palang pintu ini akan terus ada sehingga dapat menjadi aksi nyata dalam melestarikan budaya betawi di Jakarta sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada budaya betawi di kalangan mahasiswa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai budayanya.