Webinar Regenerasi Penulis Betawi Gugah Kesadaran Literasi

[easingslider id=”1878″]

Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta tidak menyurutkan semangat Yayasan Betawi Kita, Yayasan Baca Betawi, dan PDS HB Jassin untuk terus menggiatkan literasi. Sebuah kegiatan bertema “Regenerasi Penulis Betawi: Tantangan dan Peluang” digelar pada Jumat 12 Juni 2020 secara daring menggunakan platform zoom. Pada kegiatan diskusi tersebut hadir dosen Prodi Sastra Indonesia, UNJ sebagai salah satu pembicara yaitu Dr. Gres Grasia Azmin, M.Si. Selain Gres, turut hadir pula sebagai pembicara Didi Lukman Hakim, M. Hum (Kasie Deposit dan Pengembangan Bahan Pustaka, Dispusip DKI Jakarta) dan Fadjriah Nurdiarsih (Founder Betawi Kita dan Penulis Betawi). Webinar dikomando oleh Rachmad Sadeli (Ketua Yayasan Baca Betawi) selaku moderator.

Pada paparannya, Gres atau yang biasa disapa Mpok Ige menjelaskan beberapa tantangan dan peluang baik bagi penulis maupun bagi penerbit. Dengan memberikan contoh strategi yang pernah dilakukan oleh penulis dan penerbit, diharapkan peserta semakin termotivasi untuk menulis dan juga memperluas pengetahuan mengenai penulisan Betawi.  Gres juga menyinggung beberapa potensi tulisan Betawi/Jakarta yang masih bisa digarap baik fiksi maupun nonfiksi.

Sebaliknya, Fadjriah Nurdiarsih lebih cenderung membicarakan mengenai penulisan sastra Betawi. Berbekal pengalamannya sebagai penulis dan pekerja media, perempuan yang kerap dipanggil Mpok Iyah ini menjelaskan beberapa strategi dan kendala dalam penulisan Betawi. Sedangkan Didi Lukman Hakim memaparkan mengenai peran perpustakaan dalam mendukung literasi dan sebagai sarana menyimpan dan memperkenalkan tulisan-tulisan mengenai Betawi.

Kegiatan webinar ini merupakan kegiatan rutin dengan tajuk “Kongko Betawi Kita” yang sudah berlangsung sebanyak 39 kali dengan dua kali di antaranya diselenggarakan secara daring.  “Lazimnya kegiatan Kongko Betawi dihadiri oleh orang Betawi atau masyarakat Jakarta, tapi pada kegiatan kali ini karena diselenggarakan secara online, sifatnya nasional mengingat peserta yang hadir lebih beragam dari Sumatera Barat  hingga Maluku Utara,” kata Roni Adi, founder Betawi Kita sekaligus ketua pelaksana. 

Guna memeriahkan acara, webinar ini diisi pula dengan pembacaan cerpen karya sastrawan Betawi, Aba Mardjani, yang berjudul “Pamangkulangit yang Terhormat” dan bagi-bagi buku bagi penanya yang mengajukan pertanyaan paling  menarik. (IG)