PRANCIS Kegiatan LOKAKARYA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNJ

LOKAKARYA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNJ

LOKAKARYA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNJ post thumbnail image

Setelah melakukan rapat tim inti pada Selasa, 18 Agustus 2020, Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis (PSPBP) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali melaksanakan Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar Sesuai dengan Ketrampilan Abad 21 pada Rabu, 19 Agustus 2020, pukul 09.00 – 15.00 WIB.

Lokakarya dihadiri Koorprodi Pendidikan Bahasa Prancis, Monsieur Dr. Subur Ismail, M.Pd serta para dosen Prodi Pendidikan Bahasa Prancis antara lain Madame Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd., Madame Dr. Asti Purbarini, M.Pd., Madame Dr. Amalia Saleh, M.Pd., Madame Dr. Ninuk Lustyantie, M.Pd., Madame Dra. Dian Savitri, M.Pd., Madame Yusi Asnidar, S.Pd., M.Hum., Madame Ratna, S.Pd., M.Hum., Madame Wahyu Tri Widyastuti, M.Pd., dan Madame Yunilis Andika, S.Pd., M.Li.

Pada kesempatan tersebut, kurikulum program studi yang berimplementasi dengan merdeka belajar sesuai dengan ketrampilan abad 21 yang disosialisasikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Bapak Nadiem Makarim dibahas secara mendetail oleh Monsieur Dr. Subur Ismail, M.Pd. Kurikulum merdeka belajar ini berisi perubahan-perubahan terkait mata kuliah PSPBP yang disesuaikan dengan kebutuhan target lulusan yaitu memiliki kemampuan dan keterampilan berbahasa Prancis lisan dan tulisan dengan baik dan benar setara CECR B2 (Cadre Europeen Commun de Référence Standar Eropa). Selain itu, mata kuliah rancangan kurikulum ini juga disesuaikan dengan profil lulusan PSPBP, diantaranya menjadi pendidik pemula bahasa Prancis, pegiat pariwisata pemula berbahasa Prancis, dan pegiat perkantoran di instansi dalam negeri dan asing/Prancis.

Pembelajaran menurut pedoman implementasi merdeka belajar ini dapat dilaksanakan dengan tatap muka, daring, maupun gabungan keduanya. Hal tersebut disesuaikan dengan kesepakatan kedua program studi yang menjalin kerja sama. Konsep kurikulum tersebut juga menilik rancangan mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa dari PSPBP di universitas lain seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Univeristas Negeri Medan (UNIMED), dan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Akhirnya, pengimplementasian kurikulum ini masih perlu diperdalam lagi dan disesuaikan dengan berbagai faktor seperti kesesuaian mata kuliah yang disusun dalam kurikulum dengan ketrampilan abad 21, kecocokan antara kedua program studi yang bekerja sama, jumlah mahasiswa yang memilih kurikulum ini sebagai rencana pembelajaran mereka di program studi, serta hal-hal lainnya yang masih harus dipertimbangkan.(yl)

Related Post