PRANCIS Kegiatan DOSEN PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNJ IKUTI SEMINAR CIF MAKASSAR 2019

DOSEN PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNJ IKUTI SEMINAR CIF MAKASSAR 2019

DOSEN PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNJ IKUTI SEMINAR CIF MAKASSAR 2019 post thumbnail image

Untuk berdiskusi mengenai perkembangan suatu ilmu pengetahuan, perlu diselenggarakan sebuah seminar. Bahasa dan budaya Prancis sudah lama diseminarkan setiap tahun melalui Konferensi Internasional Berbahasa Prancis atau Conference International Sur Le Français (CIF). Tahun ini, CIF mengusung tema Le Français à l’Éré de la Société en Mutation (Prancis di Era yang Berubah).

Seminar yang berlangsung pada Sabtu, 2 November 2019 pukul 08.00 – 17.00 WITA tersebut diadakan di Hotel Aston Makassar. Pada kesempatan tersebut, tampak hadir Madame Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd dan Madame Yunilis Andika, S.Pd., M.Li yang mempresentasikan artikel berjudul Le Développement d’Un Manuel de Production Écrite pour les Étudiants Débutants.

CIF 2019 ini diselenggarakan atas kerjasama Departemen Sastra Prancis Universitas Hasanuddin, Universitas Pendidikan Indonesia  (UPI), Institut Français Indonesia (IFI), dan Ikatan Pengajar Bahasa Prancis Indonesia (APFI). Atase Kerjasama Linguistik IFI, Dr Philippe Grangé (Konsul Honorer Prancis untuk Indonesia), Prof Dr Ambo Tuwo DEA (Ketua Perhimpunan Pengajar Prancis Indonesia cabang Sulawesi Selatan), Dr Muhammad Hasyim M.Hum., serta Dosen Universitas Prince of Sonkla Thailand, Dr Sombat Khruathong hadir sebagai pembicara utama pada acara tersebut. Acara ini dihadiri kurang lebih 100 peserta dari 15 institusi. CIF dibagi ke dalam lima sub topik, di antaranya Linguistik, Kesusastraan,  Budaya Kontemporer, Budaya dan Pariwisata, serta Media dan Komunikasi.

Dr. Fierenziana Getruida Junus M.Hum, selaku ketua panita mengungkapkan bahwa tujuan dari CIF untuk menyebarluaskan penelitian tentang pengajaran bahasa Prancis, Linguistik, Sastra dan Budaya Prancis. “Kegiatan ini juga sebagai ajang pertemuan para cendikiawan, akademisi, praktisi, maupun peneliti untuk membahas hasil penelitiannya,” tutur Dr Fierenziana Getruida Junus M.Hum. Ke depannya, semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan melibatkan semakin  banyak orang. (yl)

Related Post