Pertunjukan Drama Musikal EUNOIA “Aku Bukan Pengecualian”.

Pada Kamis, 19 Desember 2019 pukul 15.30 WIB diadakan pertunjukan drama musikal. Kegiatan tersebut diadakan di Auditorium Perpustakaan Nasional Lantai II, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.  Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Wakil Dekan II ,Wakil Dekan III, Kepala dan Beberapa Staf Perpustakaan Nasional, seluruh mahasiswa dan dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Musik, serta masyarakat umum.  Pertunjukan drama musikal tersebut merupakan agenda terakhir yang diselenggarakan oleh BEMP Prodi Pendidikan Musik sekaligus dalam rangka penutupan BEM Prodi Pendidikan Musik periode 2019.  Pertunjukan yang digelar mengangkat bertajuk EUNOIA “Aku Bukan Pengecualian”. Pertunjukan tersebut menceritakan seorang gadis remaja bernama Eunoia dan anak tunggal dari keluarga kaya. Kedua orang tuanya merupakan pengusaha kelas atas yang sangat sibuk. Akan tetapi, Eunoia tidak pernah merasakan kehangatan keluarga dan kasih sayang dari kedua orang tuanya karena kesibukan mereka yang sampai tidak memiliki waktu untuk anaknya. Singkat cerita, Eunoia terjerumus dalam pergaulan bebas dan dunia malam sehingga suatu ketika Ia terjatuh sakit dan memeriksakan dirinya ke dokter. Setelah pemeriksaan kesehatan melalui uji laboratorium, Ia dinyatakan positif mengidap penyakit HIV. Eunoia dikucilkan dan dijauhi teman-temannya, bahkan sahabat dan orang tuanya tidak menerima keberadaannya. Ia putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya, namun dokter yang memeriksanya selalu menasihati dan memberikan dukungan penuh agar tetap semangat dan tidak putus asa. Eunoia dibawa oleh dokter ke panti rehabilitasi pengidap penyakit HIV. Di akhir pertunjukan, Enonia diterima kembali oleh teman, sahabat, dan keluarganya.

Pertunjukan drama musikal tersebut ditampilkan pada bulan Desember yang merupakan peringatan hari AIDS sedunia. BEM Prodi Pendidikan Musik mengangkat tema tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa HIV dan Aids adalah berbeda. Tidak seharusnya orang pengidap penyakit tersebut dikucilkan dan diasingkan. Penularan penyakit tersebut tidak mudah, ketika seseorang berinteraksi dengan pengidap HIV tidak akan tertular. Penularan hanya dapat dilakukan melalui hubungan seks, hubungan darah, dan pemakaian jarum suntik.