Dalam rangka mencapai visi, misi, dan profil lulusan yang ketiga (menjadi wirausahawan di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) senantiasa melaksanakan kegiatan peningkatan mutu perkuliahan Penyuntingan setiap tahunnya. Seperti tahun sebelumnya, kembali pada mata kuliah Penyuntingan, Prodi PBSI FBS UNJ menyelenggarakan Lokakarya Penyuntingan di Penerbitan Buku bagi Mahasiswa Prodi PBSI. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019, pukul 13.00-15.30, di Ruang Baca Prodi PBSI FBS UNJ ini melibatkan 23 mahasiswa mata kuliah Penyuntingan sebagai peserta lokakarya.

Narasumber kegiatan ini yaitu Bapak Anang Solihin Wardan dari Penerbit Rosdakarya Bandung. Kegiatan ini dibuka oleh Koorprodi PBSI, Ibu N. Lia Marliana dan dihadiri oleh Ibu Siti Ansoriyah dan Ibu Reni Oktaviani, para dosen Prodi PBSI FBS UNJ. Ibu N. Lia Marliana dan Ibu Siti Anshoriah sekaligus sebagai pengampu mata kuliah Penyuntingan.

Narasumber lokakarya yang menjabat sebagai Kepala Bagian Penerbitan di Penerbit Rosdakarya Bandung ini memaparkan dahulu tentang kiat-kiat menyunting naskah buku. Beliau juga melatih mahasiswa untuk mampu mengidentifikasi jenis naskah dan tipografinya, serta alur penyuntingan naskah di suatu penerbitan buku. Tugas, fungsi, dan kode etik editor bahasa pada naskah buku pun dijelaskan Bapak Anang kepada mahasiswa angkatan 2015 ini. Semua mahasiswa menyimak penjelasan narasumber dengan sesekali mencatat dan bertanya langsung. Beberapa mahasiswa memperoleh cendera mata dari Bapak Anang karena berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan beliau.  Setelah penjelasan materi penyuntingan naskah buku, narasumber kemudian memberikan tes kepada semua peserta. Tes ini sekaligus menjadi Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Penyuntingan. Narasumber lokakarya ini disebut juga sebagai dosen tamu mata kuliah Penyuntingan karena selain memberikan materi pada beberapa substansi kajian di RPS, beliau juga menilai UTS mahasiswa.

Pada akhir kegiatan lokakarya, Koorprodi PBSI mengajak para mahasiswa untuk menyampaikan “Ambak” (apa manfaatnya bagi kalian?) atau merefleksi kegiatan lokakarya tersebut. Tujuh mahasiswa menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan wawasan tentang konsep menyunting naskah buku dan meningkatkan kemahiran mahasiswa dalam menyunting naskah di penerbitan buku. Hal-hal yang tidak pernah diketahui sebelumnya pun, kini menjadi terang dan jelas. Kemudian, kegiatan lokakarya ini pun diakhiri pada pukul 15.30 dengan penyerahan cendera mata dan sertifikat dosen tamu kepada narasumber lokakarya oleh Koorprodi PBSI dan Ibu Siti Ansoriyah, diikuti sesi berfoto bersama dengan seluruh peserta lokakarya. (nlm)