Pada Jumat, 12 Agustus 2016, semua program studi (prodi) di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) meyudisium lulusannya. Tidak ketinggalan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) turut pula melaksanakannya. Sebanyak 97 lulusan Prodi PBSI diyudisium. Prodi PBSI merupakan prodi yang meyudisium lulusan terbanyak di FBS. Lulusan yang diyudisium ini telah melampaui masa sidang skripsi sejak 12 Mei hingga 3 Agustus 2016.

Yudisium pada mahasiswa angkatan 2009-2012 kali ini memang pesta akbar bagi Prodi PBSI yang mencatat lulusan terbesar setelah tahun 2012 lalu mencetak 100 lulusan. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi Prodi PBSI. Apalagi, banyak lulusan tahun ini yang meraih prestasi, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional.

Hadir meyudisium seluruh lulusan adalah dekanat dan ketua prodi. Namun, karena lulusan yang akan diyudisium sangat banyak, hingga 500-an se-FBS, serta para pimpinan fakultas dan prodi akan bertolak ke Palangkaraya untuk mengikuti Seminar Internasional dan Rapat Tahunan pada pukul 14.55 dari Bandara Soeta, maka kegiatan yudisium dipersingkat. Hanya tiga lulusan terbaik dari setiap prodi saja yang mewakili seluruh lulusan untuk diyudisium oleh Senat Fakultas Bahasa dan Seni; termasuk yang meyudisium ialah Kaprodi PBSI N. Lia Marliana, S.Pd., M.Phil.(Ling.). Namun demikian, kegiatan yudisium ini tetap berjalan khidmad dan tertib.

Selamat dan sukses bagi semua lulusan Prodi PBSI yang telah diyudisium, terutama bagi tiga terbaik di Prodi, yaitu Mira Marini dengan Indeks Prestasi Akhir (IPA) 3,87, Ida Parwati dan M. Yusuf Saputro dengan IPA 3,86. Semoga selalu menjadi yang terbaik dan tetap memberikan kontribusi positif bagi Prodi setelah menjadi alumni Prodi PBSI. (NLM)