Struktur Workshop Subject Specific Pedagogy (SSP) PPG SM3T terdiri atas pendalaman materi, penyusunan dan pengembangan perangkat pembelajaran, presentasi perangkat pembelajaran, dan peerteaching.  Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru (PSSG) lantai 5 UNJ, termasuk kegiatan peerteaching.

Peerteaching peserta PPG SM3T Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan ke-4 (yang dijuluki “Laskar Bahasa 4” atau LB4) ini terbagi atas dua kelompok karena berjumlah 23 peserta. Setiap kelompok peerteaching dinilai oleh satu dosen dan satu guru pamong. Setiap satu peserta yang maju juga diobservasi oleh 3 rekan sejawatnya, lalu diberi apresiasi, tanggapan, dan saran-saran. LB4 bergiliran bertugas sebagai observer, kru yang menjadi kamerawan, kru pengingat waktu, kru pengingat kegiatan-kegiatan mengajar, serta kru yang mempersiapkan instrumen-instrumen penilaian bagi dosen dan guru pamong. Laskar Bahasa 4 memang kompak. Sudah teruji dalam kegiatan Art Moon dan kegiatan lain di Rusunawa UNJ, kekompakan mereka juga tetap terjaga dalam kegiatan peerteaching siklus demi siklusnya.

Bedanya kegiatan peerteaching LB4 PPG SM3T Bahasa Indonesia pada siklus 1 dan siklus 2-3 adalah kehadiran dan keterlibatan guru pamong menilai peerteaching. Pada siklus 1, tanggal 5-7 April 2016, peerteaching hanya dinilai oleh tiga dosen, yaitu Dra. Suhertuti, M.Pd., N. Lia Marliana, S.Pd., M.Phil.(Ling.), dan Asep Supriyana, S.S., M.Pd.  yang bertugas sebagai dosen pembimbing dalam tiga hari peerteaching. Para guru pamong belum terlibat karena pada saat itu sekolah mitra sedang melaksanakan ujian nasional. Pada siklus 2, terlibat lima guru pamong yang menilai peerteaching Laskar Bahasa 4, yaitu Sunardi, M.Pd. dari SMAN 31 Jakarta Timur,  Wahyu Ridwan, S.Pd. dari SMPN 216 Jakarta Pusat, Dra. Lita Lestari dari SMP Labschool Jakarta Timur, Feni Yuninasari, S.Pd. dari SMPN 99 Jakarta Timur, dan Supriyati, S.Pd. dari SMPN 255 Jakarta Timur. Kelima guru ini bergiliran masuk kelas dan berbagi tugas pagi-siang dan siang-sore sejak tanggal 19 hingga 21 April 2016.

Dalam satu hari peerteaching, terlibat dua dosen dan dua guru pamong untuk dua kelompok peerteaching. Dosen pembimbing yang bertugas menilai peerteaching, yaitu Dra. Sri Suhita, M.Pd. dan Siti Ansoriyah, M.Pd.. Saran-saran dari guru pamong seputar teknik mengajar, pengelolaan kelas, dan pengelolaan pengajaran sangat bermanfaat bagi Laskar Bahasa 4. Sementara masukan dari dosen pembimbing, difokuskan pada dokumen perangkat pembelajaran yang dibuat Laskar Bahasa 4.

Sementara itu, siklus 3 dimulai pada 10-12 Mei 2016. Guru pamong yang terlibat menilai tentu saja masih sama dengan siklus 1 dan 2, yaitu Sunardi, M.Pd. dari SMAN 31 Jakarta Timur,  Wahyu Ridwan, S.Pd. dari SMPN 216 Jakarta Pusat, Dra. Lita Lestari dari SMP Labschool Jakarta Timur, Feni Yuninasari, S.Pd. dari SMPN 99 Jakarta Timur, dan Supriyati, S.Pd. dari SMPN 255 Jakarta Timur. Dosen pembimbing yang bertugas yaitu Drs. Sam Muchtar Chaniago, M.Si., Edi Puryanto, M.Pd., dan Erfi Firmansyah, S.Pd., M.A..

Media-media pembelajaran yang digunakan LB4 dalam peerteaching dari siklus 1-3 merupakan gabungan dari media berbasis TIK dan media berbasis lingkungan/kontekstual.  Kekompakan LB4 juga terlihat dalam pembuatan media-media tersebut bersama-sama serta tatkala praktik peerteaching pun, peserta yang berperan sebagai siswa tampak terlibat aktif memanfaatkan media pembelajaran di depan kelas. Kekompakan LB4 masih akan ditunjukkan pada tiga kali peerteaching berikutnya pada siklus 4 sampai siklus 6. Tentu saja peerteaching berikutnya akan dijalani Laskar Bahasa 4, baik sebagai guru, observer, kru, maupun sebagai siswa dengan lebih baik lagi. Sesuai dengan motto Laskar Bahasa: “Laskar Bahasa pasti bisa! Pasti! Pasti! Pasti!” (NLM)