Sebagai program studi yang memiliki profil utama lulusan sebagai pencetak pendidik pemula, kembali satu lagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FBS UNJ berkiprah mengajar anak-anak TKI di Malaysia. Siti Farah salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2017 ini terpilih sebagai delegasi Indonesia Youth Teaching Program 2018 pada 27-30 Maret lalu di Klang, Malaysia.

 

Sebelum para delegasi diberangkatkan ke Malaysia, mereka diberikan bekal terlebih dahulu di Kemenpora. Diisi oleh para pembicara yang sangat menginspirasi, seperti Leo Mokodompit dari Xlfutureleaders dan Pascal Lasmana CEO dan founder Virtues Indonesia.

 

Setelah sampai di Malaysia, para delegasi mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia yang ada di Kuala Lumpur. Mereka melakukan diskusi bersama mengenai pendidikan dan kehidupan para TKI yang ada di Malaysia bersama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, staf bidang Pendidikan dan Budaya, Bapak Erwinsyah, SH.LLM, dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Malaysia, Doni Ropawandi.

 

Acara yang diselenggarakan oleh Youth for Future ini beragendakan menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme kepada anak-anak TKI yang tinggal di daerah Klang dan bersekolah di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari. Berisi senam bersama, bermain dengan menambahkan nilai-nilai nasional, memperkenalkan budaya-budaya daerah, termasuk baju, lagu, dan tarian daerah. Tidak hanya itu, di hari terakhir, beberapa delegasi pun menampilkan kesenian-kesenian, termasuk Siti Farah menampilkan tarian saman Aceh bersama beberapa delegasi yang lainnya.

 

Kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi murid-muridnya, namun para Ibu juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan, seperti membuat kerajian tas dari tali kur atau macrame dan membuat lampion dari benang.

 

Berakhirnya acara ini diharapkan dapat meningkatkan lagi arti nasionalisme, baik bagi delegasi Indonesia yang mengajar di Malaysia, maupun rakyat Indonesia yang sedang berjuang di negeri jiran. Prestasi Siti Farah ini semoga menjadi inspirasi bagi para calon pendidik lainnya di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNJ dan prodi-prodi pendidikan lainnya. (sf&nlm)