Pada Sabtu, 7 Mei 2016, sebanyak 24 mahasiswa  mata kuliah Kajian Bahasa dan Budaya Betawi mengunjungi perkampungan budaya Betawi Setu Babakan di daerah Srengseng Sawah, pukul 08.00-17.20 dalam rangka melaksanakan kegiatan ujian tengah semester (UTS). Kegiatan UTS ini dalam bentuk penyusunan artikel ilmiah melalui kegiatan observasi dan wawancara di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan. Mata kuliah Kajian Bahasa dan Budaya Betawi ini diampu oleh Dr. Tuti Tarwiyah dan Drs. Sam Muchtar Chaniago, M.Si. Kedua dosen pengampu ini membagi kelas ke dalam 12 pasang kelompok, yang akan menyusun artikel ilmiah dari 10 tema berikut, yaitu:
1. Kuliner Betawi
2.Tari Betawi
3. Beladiri Betawi
4. Pertunjukan Betawi
5. Musik Betawi
6. Tanaman Obat Tradisi Betawi
7. Arsitektur Betawi
8. Ragam Hias Betawi
9. Batik Betawi
10.Subdialek Betawi

Pada awal kegiatan, para mahasiswa mendapat pengarahan dahulu dari narasumber di Setu Babakan, kemudian dalam kelompok-kelompok, mereka menyebar untuk mengumpulkan data melalui kegiatan observasi dan wawancara dengan informan dari berbagai sumber setempat. Ada kelompok yang mendatangi rumah batik Betawi sekaligus mengamati para pembatik Betawi yang sedang meletakkan malam pada pola gambar batik yang ada. Terdapat pula kelompok yang mendatangi para pedagang kuliner Betawi untuk diwawancarai sambil mahasiswa mencicipi kuliner Betawi. Demikian seterusnya hingga semua kelompok melakukan tugasnya mengobservasi dan mewawancarai informan Betawi terkait tema-tema penulisan artikel ilmiah mahasiswa.
Mata kuliah Kajian Bahasa dan Budaya Betawi ini memang baru dimulai pada semester 104 tahun 2016 ini berdasarkan hasil rekonstruksi kurikulum KKNI Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2012. (SAM-NLM)