Ada yang sedikit berbeda dengan cara mengakhiri program Pendidikan Profesi Guru di Universitas Negeri Jakarta tahun 2017 ini. Di ujung Desember tahun 2017 ini, seharusnya peserta PPG dari semua prodi merayakan perpisahan dengan penuh kegembiraan dan rasa haru karena segala bentuk perjuangan baik suka maupun duka telah dilalui selama hampir setahun. Namun, ada yang sedikit berbeda dengan tahun ini karena prosesi seremonial yudisium dan wisuda absen diadakan karena kendala waktu dan berbagai alasan lain. Salah satu faktor lain itu adalah karena masih belum maksimalnya jumlah kelulusan peserta PPG dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru. Faktor ini secara tidak langsung turut andil dalam absennya prosesi yudisium dan wisuda peserta PPG.

Meskipun tanpa seremonial yang dinanti-nantikan banyak peserta PPG, namun kekecewaan sedikit terobati dengan digelarnya acara perpisahan yang dikemas bersamaan dengan peluncuran buku karya peserta PPG dari berbagai prodi di Universitas Negeri Jakarta.

Acara dibuka dengan persembahan tarian asli Betawi berjudul Lenggang Nyai, sebuah tarian sambutan yang sangat memukau di awal acara. Disusul kemudian secara berturut-turut sebuah persembahan lagu karya peserta PPG bertajuk Terima Kasih Guruku. Lagu Indonesia Raya turut berkumandang di Aula Fakultas Ilmu Olahraga sebagai tempat dilaksanakannya acara perpisahan.

Tampak hadir Ketua LP3M, Dr. Totok Bintoro, M.Pd., didampingi sekretaris LP3M dan Kordinator Pusat LP3M. Selain itu, Prof. Dr. Sofyan Hanif. M.Pd. selaku Wakil Rektor III juga hadir menyampaikan sambutan sekaligus melepas secara simbolis peserta PPG dan PPGT UNJ pada tahun 2017 ini. Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Sofyan Hanif. M.Pd. menyampaikan kepada peserta PPG agar terus menyalakan semangat untuk menjadi guru profesional. Selain itu, beliau juga berpesan agar peserta PPG juga terus berkarya baik dalam tulisan maupun karya lain yang berguna bagi orang lain.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Sofyan Hanif. M.Pd. didampngi Ketua LP3M meluncurkan sebuah buku karya mahasiswa PPG berjudul Jejak-jejak Mendidik di Pelosok Negeri.  Buku ini merupakan buku yang syarat makna dengan pengalaman peserta PPG saat mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal Indonesia. Sebagai anggota tim penulis sekaligus editor buku, Ikhsan Nugraha menyampaikan bahwa menulis buku ini merupakan bagian dari usaha untuk meninggalkan jejak-jejak abadi pengalaman pendidikan yang bisa dibaca oleh generasi berikutnya.

Meskipun dikemas dalam konsep yang sederhana, namun acara perpisahan berjalan dengan lancar dan khidmat. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan bersalam-salaman antara mahasiswa dan dosen-dosen atau instruktur workshop yang hadir saat itu. Ratusan pasang mata pun berlinang dengan kesedihan. Perpisahan tak dapat ditolak karena masa PPG yang sudah berakhir. Ada yang membawa kenangan manis, ada yang membawa ingatan pahit. Semuanya bercampur menjadi kenangan dan kesan mendalam bagi setiap peserta PPG. Perjuangan yang sebenarnya telah dimulai, yaitu mengabdikan diri sebagai guru profesional di daerah masing-masing. “Maju bersama mencerdaskan Indonesia” sebagaimana moto PPG. (Imam Arifudin)