Segenap hadirin memenuhi Aula Maftuhah Yusuf di Gedung Dewi Sartika Lantai II UNJ pada Senin, 30 Oktober 2017 pukul 13.30-15.00 untuk melihat Mochamad Achir dari Liputan 6 SCTV memaparkan materi mengenai Pembacaan Berita di Televisi. Beliau memaparkan kiat-kiat menjadi seorang pembaca berita yang baik, yaitu dalam unsur-unsur berita yang disampaikan harus ada 6W1H. Bukan hanya 5W1H yang dikenal dengan “ADiK SiMBa”, yaitu apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana; menurut Achir, ada satu W lagi yang tak kalah penting, yaitu “Wow Effect”.

Sekitar 200 peserta lokakarya terlibat aktif dalam praktik membuat naskah berita, lalu membawakan di hadapan audiens sebagai tim reporter, dengan topik berita yang telah ditentukan. Ada tiga topik yang harus dibuat peserta, yaitu 3 tahun masa jabatan Jokowi-JK; pabrik gudang kembang api yang terbakar; dan tertangkapnya pembuat situsnikahsiri.com.

Semua peserta sangat antusias mengikuti lokakarya ini. Pada kesempatan ini pun narasumber mendapat kosakata baru yang sedang disosialisasikan Badan Bahasa, seperti: salindia, gawai, perundungan, prima vista, menjelajah, dan lain-lain. Kosakata ini disebutkan oleh Koorprodi PBSI FBS UNJ Ibu N. Lia Marliana yang diminta maju sesaat mendampingi narasumber; serta dari Ketua Pelaksana Ibu Reni Nur Eriyani yang juga diminta duduk mendampingi narasumber dan moderator. Sayangnya, kegiatan yang sangat bermanfaat ini harus berakhir pada pukul 15.00. Hal ini mengingat pada pukul 15.00-17.00 akan dilaksanakan lokakarya berikutnya, yaitu Lokakarya Penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd. Mochamad Achir pun sebelum meninggalkan tempat diminta berfoto bersama panitia dan peserta di arena foto di luar aula. (nlm)