Pada Kamis, 14 September 2017, pukul 09.00-12.00 di Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai 5 UNJ dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Media Powerpoint yang Canggih dan Efektif.

Kegiatan yang sangat bermanfaat ini diselenggarakan oleh LP3M UNJ dengan mengundang narasumber Bapak Cecep Kustadi, M.Pd. Beliau ialah Dosen Teknologi Pendidikan UNJ.

Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua LP3M, Bapak Totok Bintoro yang sekaligus membuka kegiatan pelatihan secara resmi. Dalam sambutannya beliau menjelaskan pentingnya Standar Pendidikan Guru (Standar Digu) yang mengatur 9 standar untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Setelah sambutan Bapak Totok, kegiatan pelatihan kemudian dimulai. Koordinator Pusat Pengembangan Akademik dan Disabilitas (Bapak Asep Supena) memandu kegiatan ini. Para peserta yang merupakan para koorprodi dan dosen dari berbagai prodi di UNJ  ini sudah mempersiapkan diri membawa perangkat mengetik. Ruangan pelatihan yang seyogyanya di lantai 8 kemudian dialihkan ke lantai 5 karena pendingin udara di lantai 8 yang tidak berfungsi.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), UNJ diundang sebagai peserta pemenang Hibah Perangkat Pembelajaran. Tampak hadir Koorprodi PBSI (Ibu N. Lia Marliana) bersama tujuh dosennya, yaitu Ibu Sri Suhita, Ibu Suhertuti, Bapak Sam Mukhtar Chaniago, Ibu Sintowati Rini Utami, Ibu Siti Ansoriyah, Ibu Rahmah Purwahida, dan Ibu Nurita Bayu Kusmayati.   Sampai pukul 12.00, kedelapan dosen Prodi PBSI ini mengikuti kegiatan pelatihan dengan tekun dan saksama. Mereka mempraktikkan langkah demi langkah cara membuat power point dengan aplikasi video scribe dan lain-lain. Dijelaskan pula oleh pemandu, bahwa power point yang dibuat peserta hibah haruslah berangkat dari RPS yang telah disusun.

Sementara itu menurut narasumber, sebaiknya tidak menggunakan jenis huruf times new romans (TNR) utk ppt. Hal ini karena TNR memerlukan dua kali pengamatan. Sebaiknya digunakan jenis huruf arial, calibri, century gothic, arial black atau huruf yang lain lebih tegas dan jelas. Disarankan memilih fon yang sama dan konsisten. Ppt hanya menggunakan dua jenis fon dikombinasikan dengan ukuran dan warna.  Utamakanlah visual dan sisakan ruangan kosong.

Buatlah ppt dengan jelas, salah satunya dengan kapitalisasi. Jangan membuat dengan huruf kapital semua. Huruf miring (Italics) sulit dibaca pada layar. Sebaliknya,

normal atau bold lebih mudah dibaca. Masih banyak lagi pemaparan narasumber mengenai bagaimana membuat media ppt yang canggih dan efektif. Hingga para peserta kemudian dapat mempraktikkan tahap demi tahap semua yang diarahkan Bapak Cecep. (nlm)