Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. secara resmi membuka Sidang Pembakuan II Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di Salak Tower Hotel, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 5 Juni 2016. Acara tersebut berlangsung dari 3—6 Juni 2017 dan dihadiri 72 peserta dari berbagai kalangan, di antaranya dosen, guru, serta mahasiswa yang berasal dari berbagai instansi. Di antara pesertanya ialah tiga mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yakni Ilma Naviah de Sabrini, Mujahid Fidinillah, serta Irma Rani Fauziah.

“Pada kegiatan ini, peran peserta sangatlah penting. Sebab, sebelum soal-soal UKBI diujikan kepada umum, terlebih dulu soal-soal ini diuji coba kepada peserta yang hadir di sini. Tujuannya adalah menentukan tingkat keakuratannya, sehingga nanti UKBI ini diharapkan benar-benar mampu mengukur kemahiran berbahasa Indonesia secara cermat,” ujar Bapak Dadang dalam sambutannya.

Kendati acara tersebut telah berlangsung sejak Sabtu, 3 Juni 2017, tetapi peserta mulai mengikuti acara pada Senin, 5 Juni 2017, sesuai dengan instruksi panitia. Sejumlah peserta diundang guna dijadikan sampel dalam uji coba UKBI. Sebelumnya, soal-soal dalam UKBI telah melalui berbagai rangkaian, mulai dari inventarisasi, pembakuan pertama, pembakuan kedua, sampai akhirnya nanti soal-soal tersebut telah dianggap laik untuk dijadikan tolok ukur kemahiran berbahasa Indonesia kepada khalayak.

“Saat ini, kami tengah berupaya memperkenalkan UKBI secara luas. Belajar dari negara lain, uji kemahiran berbahasa merupakan salah satu alternatif cara memperkenalkan bahasa kepada masyarakat internasional. Untuk itu, kami ingin UKBI ini melekat dengan upaya Badan Bahasa dalam penginternasionalisasian bahasa Indonesia,” ucap Bapak Dadang.

Dalam melaksanakan uji coba UKBI ini, peserta dibagi dalam tiga kelompok kemahiran, yakni kelompok kemahiran berbicara; kelompok kemahiran menulis; serta kelompok kemahiran menyimak dan membaca. Peserta dikelompokkan secara acak oleh panitia. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa Prodi PBSI mendapat giliran dalam uji coba kemahiran menulis, yang diikuti oleh Ilma dan Irma, serta uji coba kemahiran menyimak dan membaca, yang diikuti oleh Mujahid.

Selain melaksanakan uji coba UKBI, dalam acara yang berlangsung selama 2 hari itu, peserta mengikuti seminar kemahiran berbahasa yang diisi oleh berbagai narasumber berkompeten pada bidangnya. Dalam seminar tersebut, hadir di antaranya dari praktisi penulisan dan penerbitan yang diisi oleh Bambang Trim, serta dari praktisi keterampilan berbicara di depan publik (public speaking), Alif Annashr. (Mujahid Fidinillah)