Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) diundang oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewakili UNJ sebagai peserta Seminar Kebahasaan Majelis Bahasa Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia (Mabbim). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Hotel Sari Pan Pasific Jalan MH Thamrin Jakarta pada 5-6 April 2017.

Hampir seratus orang undangan memenuhi Ballroom Utama untuk mendengarkan pemaparan para narasumber dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.  Tampak hadir di antara para undangan, yaitu Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. dari Prodi PBSI FBS UNJ. Beliau merupakan Ketua Umum Afiliasi Pengajar BIPA Indonesia (APBIPA Indonesia).

Seminar Kebahasaan Mabbim kali ini mengambil tema “Peranan Bahasa Indonesia/Melayu dalam Masyarakat ASEAN”.  Acara dibuka oleh Mendikbud Bapak Muhajir Effendy yang dilanjutkan pemaparan pemakalah utama oleh Kepala Badan Bahasa Bapak Dadang Sunendar tentang “Peranan Bahasa Indonesia/Melayu dalam Masyarakat ASEAN.”

Setelah rehat pagi, dilanjutkan penyajian materi oleh Ibu Dr. Aini Binti Haji Karim dari Brunei Darussalam, Bapak Prof. Dr. Zaharani Bin Achmad dari Malaysia, Ibu Prof. Dr. Emi Emilia dari Indonesia, dan Bapak Dr. Mohamed Aidil Subhan bin Mohamed Sulor dari Singapura. Tema keempat pemakalah ini yaitu “Keberadaan Bahasa Indonesia/Melayu di Negara ASEAN”.

Siang hingga sore harinya disajikan makalah dari tiga narasumber bertema “Pengayaan Daya Ungkap Bahasa Indonesia/Melayu” oleh Ibu Dr. Dayang Hajjah Fatimah Binti Haji Awang Chuchu dari Brunei Darussalam, Bapak Prof. Dato’ Dr. Yusof Othman dari Malaysia, dan Ibu Dr. Dora Amalia dari Indonesia.

Pada hari kedua pagi, tiga narasumber memaparkan materi bertopik “Pemanfaatan Bahasa Indonesia/Melayu dalam Pembangunan Ekonomi, Budaya, dan Politik”. Dari Indonesia, Bapak Nasrullah, M.Si., Bapak Dr. Yabit Bin Alas dari Brunei Darussalam, dan Bapak Rusli Bin Abdul Ghani dari Malaysia.

Pada akhirnya kegiatan Seminar Kebahasaan Mabbim ini berakhir pada pukul 12.00. Kemudian semua narasumber dan peserta berfoto bersama, kemudian menyantap makan siang bersama. (nlm)