Pada Kamis, 16 Maret 2017, pukul 13.00-16.30 di Ji-Expo Kemayoran, dilaksanakan Wisuda Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana UNJ Tahun Akademik 2016-2017. Sebanyak 2.180 lulusan bersukacita diwisuda dan menjadi alumni UNJ. Fakultas Bahasa dan Seni tidak ketinggalan pula mewisuda 257 lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang pada semester 104 meluluskan mahasiswa terbanyak di FBS, yaitu 98 lulusan, kini hanya mewisuda 19 lulusan. Prodi Sastra Indonesia mewisuda 21 lulusan, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 43 lulusan, Prodi Sastra Inggris 21 lulusan, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang 36 lulusan, Prodi Pendidikan Bahasa Prancis 17 lulusan, Prodi Pendidikan Bahasa Jerman 18 lulusan, Prodi Pendidikan Bahasa Arab 18 lulusan, Prodi Pendidikan Sendratasik 44 lulusan, Prodi Pendidikan Seni Rupa 8 lulusan, dan Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 12 lulusan.

Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ibu N. Lia Marliana, S.Pd., M.Phil.(Ling.) dengan mengenakan kebaya merah tampak hadir mendampingi dekanat untuk menyalami para wisudawan dan wisudawati. Satu demi satu, wisudawan dan wisudawati maju memperoleh ijazah dari Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Bapak Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd.

Salah satu wisudawati dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yaitu Maya Safira, disebut namanya oleh Rektor UNJ karena prestasinya meraih juara II Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) pada 11-17 Oktober 2016 di Kendari. Selain Maya Safira, ada pula Farkhan Sutansyah dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia disebutkan namanya sebagai juara III Lomba Penulisan Cerpen dalam ajang yang sama. Namun, Farkhan masih proses menyusun skripsi. Keduanya masuk dalam Buku Pidato Rektor UNJ sebagai prestasi yang diraih mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni. Satu kebanggaan bagi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bahwa dua dari tiga nama mahasiswa FBS yang tertulis dalam Buku Pidato Rektor UNJ berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Namun sayangnya, indeks prestasi tertinggi wisudawan/wisudawati bukan diraih oleh lulusan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, melainkan dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Semoga pada kesempatan wisuda berikutnya di bulan September, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat meluluskan semua mahasiswa yang kini sedang menyusun skripsi serta memperoleh prestasi yang lebih membanggakan. (nlm)