Akhir bulan Februari 2017 merupakan tanggal berakhirnya Tes UKBI tanpa dipungut biaya. Hal ini karena mulai 1 Maret 2017, Tes UKBI yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud (selanjutnya disebut Badan Bahasa) akan berbayar. Oleh sebab itu, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBSI) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ tak ketinggalan mengambil momen tersebut untuk para peserta PPG SM3T Bahasa Indonesia Angkatan V Tahun 2017.  Peserta PPG yang akrab disapa “Laskar Bahasa Lima atau LB 5” ini turut terlibat mengikuti kegiatan Tes UKBI di Laboratorium Gedung Samudera Bawah Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta Timur. Tampak Koordinator Prodi PBSI, Ibu N. Lia Marliana mengantar dan mendampingi LB 5 ke Badan Bahasa.

Sebanyak 18 guru ini sebelum mengikuti Tes UKBI pada pukul 10.00, terlebih dahulu memperoleh sosialisasi mengenai Tes UKBI tersebut dari Bapak Dr. Fairul Zabadi, Kepala Bidang Pembelajaran, di bawah Pusat Pembinaan Bahasa, Badan Bahasa. Sosialisasi tersebut mulai pukul 9.00-10.00 di ruangan Samudera Bawah, Badan Bahasa. Sosialisasi tersebut meliputi: 1. Pengertian, tujuan, fungsi UKBI; 2. Awal mula perancangan UKBI; 3. Kompetensi dalam UKBI; 4. Perbedaan uji kebahasaan UKBI, TOEFL, TOEIK, IELTS; 5. Tingkat kesulitan dan standar penskoran; 6. Grafik kelulusan tiap tingkatan kelulusan UKBI; 7. Pembahasan UUD tentang bahasa, bendera; serta 8. Jenis dan langkah mengerjakan Tes UKBI.

Setelah sosialisasi, LB 5 kemudian melaksanakan Tes UKBI pada pukul 10.00-12.10 WIB. Kemudian, LB 5 kembali ke UNJ untuk beristirahat makan siang dan ibadah salat zuhur, lalu kembali melaksanakan kegiatan Workshop SSP di Kampus A UNJ. Hasil Tes UKBI dan sertifikat akan diberikan kemudian oleh Badan Bahasa. (nlm-ega)