Pada Jumat, 19 Maret 2021, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) menyelenggarakan perkuliahan Bahasa dan Budaya Betawi. Kegiatan ini dilakukan melalui Zoom Meetings. Dosen pengampu dalam mata kuliah ini yaitu Bapak Drs. Sam Mukhtar Chan, S.Pd., M.Si. Mata kuliah yang diberikan pada mahasiswa tingkat IV ini menghadirkan dosen tamu, Bapak Drs. Abdul Chaer, M.Pd.

Beliau memaparkan bahwa dalam bahasa betawi, pemenggalan variasi bahasa lisan lebih banyak. Contohnya, ikan asin—orang Betawi  kan asin, sedangkan bahasa Indonesia harus sesuai dengan kaidah bahasa yang sudah distandarkan. Adapun, varian bahasa Betawi lebih banyak kosakata sebab wilayah orang Betawi tersebar luas, tidak hanya di Jakarta tetapi di pinggaran Jakarta. Pembelajaran bahasa sangat penting menyangkut kesopanan atau kesantunan berbahasa. Saat berbicara dengan orang Betawi, jika belum kenal jangan menggunakan bahasa Betawi, khawatir akan terjadi salah penafsiran dan penempatan kata atau kalimat yang tidak sesuai. (RO)