Pusat Kajian dan Jurnal Bahasa dan Seni, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan seminar daring Bulan Bahasa pada Jumat-Sabtu, 30-31 Desember 2020, pukul 09.00-15.00. Acara yang bertema “Pengajaran Bahasa dan Seni Budaya Indonesia di Lima Benua” ini dihadiri oleh Dekan FBS UNJ, Koorprodi dari 13 prodi di lingkungan FBS, dosen FBS, dan mahasiswa di lingkungan UNJ. Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Dr. Siti Ansoriyah, M.Pd., serta dosen Prodi PBSI, Dra. Sri Suhita, M.Pd., Dr. Sintowati Rini Utami, M.Pd., Nurita Bayu Kusmayati, M.Pd., Nur Sekhudin, S.Pd., M. Hum., dan Reni Oktaviani, M.Pd., hadir dalam acara tersebut.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UNJ, kemudian sambutan Dekan FBS UNJ, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Lalu, sambutan dan pembukaan Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. Acara dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara FBS dan Mitra FBS UNJ. Moderator hari pertama, dosen Prodi PBSI, N. Lia Marliana, S.Pd., M.Phil.(Ling.).

Pada hari pertama sesi I, narasumber acara ini yaitu Direktur Seameo Qitep in Language, Dr. Luh Anik Mayani dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Timor-Leste, Drs. Achmad Tavip Syah, M.Si. Materi yang disampaikan Direktur Seameo Qitep in Language, Dr. Luh Anik Mayani tentang Empat Fokus MEA yang dapat Dijadikan Momentum bagi Indonesia, Memperjuangkan Bahasa Indonesia di ASEAN, Jalur Penyelenggaraan BIPA, dan Data Penugasan Pengajaran BIPA. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Timor-Leste, Drs. Achmad Tavip Syah, M.Si., memaparkan tentang Peluang, Tantangan, dan Solusi BIPA di Timor-Leste.

Sesi 2, narasumbernya, Dosen Bahasa dan Budaya Indonesia di Konstanz University of Applied Sciences, Jerman, Andi Nurhaina dan Dosen Bahasa dan Budaya Indonesia Fakultas Bahasa dan Budaya Asia, Guangdong University of Foreign Studies, Hendra Wijaya. Materi yang disampaikan Dosen Bahasa dan Budaya Indonesia di Konstanz University of Applied Sciences, Jerman, Andi Nurhaina tentang Peluang Pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia di Jerman, BIPA di Perguruan Tinggi di Jerman, BIPA di Perwakilan Diplomatik dan Lembaga Kursus (Bahasa) di Jerman, Pengajaran Bahasa di Jerman, Peluang dan Tantangan Pengajaran BIPA di Jerman, serta Pengajaran BIPA sebagai Duta Bahasa. Beliau juga menjelaskan bahwa untuk menampilkan foto kegiatan saat mengajar BIPA harus meminta izin terlebih dahulu kepada mahasiswanya. Adapun, Dosen Bahasa dan Budaya Indonesia Fakultas Bahasa dan Budaya Asia, Guangdong University of Foreign Studies, Hendra Wijaya memaparkan tentang Belajar dari Pengajaran BIPA di Negeri China, Program Bahasa dan Budaya Indonesia GDUFS, serta Pembelajaran Alfabet dan Bunyi di Tiongkok.

Pada hari kedua, narasumber sesi 1 yaitu Pengajar Bahasa dan Budaya Indonesia di University of Wisconsin Madison, Amerika; Pengajar BIPA di Kanda University of Internasional Studies Jepang, Prof Suyoto; dan Kepala Balai Bahasa dan Budaya Indonesia Victoria Tasmania, Australia. Narasumber sesi 2 yaitu mahasiswa di University of Russia,Yulia Guseva; Alumni mahasiswa BIPA UNJ, Seymur Ismayilli dari Azerbaijan dan Rahasimamonjy Lovanavalona Allison Candy dari Madagaskar. Materi yang dipaparkan mengenai pengalaman selama belajar bahasa Indonesia, manfaat belajar bahasa Indonesia di kehidupan dan karier, serta pengajaran bahasa dan budaya Indonesia di setiap negara. Setelah narasumber memaparkan materi, tanya jawab dilakukan pada setiap sesi. Acara ini ditutup oleh Dekan FBS UNJ. (RO)