[easingslider id=”8802″]
Salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) setiap tahunnya di bulan Syawal pada momen Idulfitri adalah halalbihalal keluarga besar FBS. Pada kesempatan tahun ini, agenda halabihalal masih dilaksanakan secara daring melalui zoom meet pada Selasa, 25 Mei 2021. Halalbihalal dihadiri oleh seluruh keluarga besar FBS meliputi Dekanat beserta jajarannya, para Koordinator Program Studi, Koordinator Layanan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, purnabakti, serta undangan khusus yaitu Rektor beserta jajarannya.
Sebelum acara dimulai, para hadirin disuguhi dengan hiburan musik dan lagu secara live streaming, maupun tampilan rekaman video puisi berantai, dan musikalisasi pantun. Walaupun halabihalal dilaksanakan secara daring, kemeriahan dan kehangatan sangat kental terasa. Dentingan tuts organ oleh pianis tendik FBS, Yosep A. Rahman memainkan serangkaian lagu-lagu Islami yang sarat dengan makna religi dan nuansa Lebaran, yang didendangkan oleh Nuriyati, mahasiswa Prodi Pendidikan Musik, peraih 1st Runner-up in Solo Category National Gita Swara Singing Competition (GSSC) 2021.
Kegiatan dibuka dengan lantunan Kalam Ilahi yang dibawakan oleh Yosep A. Rahman dan sari tilawah oleh Ria Ester Novita. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran terdengar sangat menyentuh kalbu, diikuti pula sari tilawah yang sangat menghanyutkan, membuat audiens merenungkan kebesaran Ilahi yang telah mempersatukan umat sebagai saudara. Sungguh sentuhan religius ini akan semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi semua.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. “Dalam bulan Syawal sekarang, sudah menjadi tradisi bangsa kita untuk saling bersilaturahmi dengan saudara-saudara untuk saling meminta maaf. Karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya, selaku pribadi maupun sebagai Dekan FBS, izinkan saya memohon maaf dari hati yang paling dalam. Mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.” tutur Liliana. Permohonan maaf disampaikan pula oleh Ibu Dekan karena kegiatan halalbihalal tidak bisa dilakukan secara tatap muka mengingat masa pandemi yang belum berakhir. Bukan tanpa alasan namun semata-mata justru halalbihalal tatap maya ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa sayang terhadap warga FBS agar tetap di rumah saja demi keselamatan dan kesehatan bersama. Namun demikian, hal ini tidak mematahkan hati dan niat kita untuk tetap saling bersilaturahmi. Oleh karena itu, tema halalbihalal pada tahun ini adalah “Menggalang Silaturahmi pada Era Covid-19”
Bapak Wakil Rektor II Universitas Negeri Jakarta, Dr. Agus Dudung, mewakili rektorat, menyampaikan dalam sambutannya, “Silaturahmi tidak hanya dilakukan pada bulan Syawal tetapi setiap saat kita harus bisa saling memaafkan karena itu adalah ridho dari Allah SWT.” Apresiasi dari Bapak Wakil Rektor juga disampaikan kepada Dr. Mohamad Sarip, M.A., Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, yang juga selaku penceramah dalam halalbihalal kali ini.
Silaturahmi yang diejawantahkan dalam halabihalal terasa kurang bermakna tanpa sesi saling bertegur sapa dan memaafkan dengan sesama warga FBS. Oleh sebab itu, ucapan halalbihalal dan saling memaafkan kepada keluarga besar Fakultas Bahasa dan Seni, setelah diawali oleh dekan pada sambutannya, berturut-turut disampaikan pula oleh Prof. Dr. Ilza Mayuni, M.A., perwakilan Senat FBS; Rahayu Purbasari, M.Hum, perwakilan dosen bidang bahasa dan sastra; Dr. Indro Moerdisuroso, M.Sn., perwakilan dosen bidang seni; Prof. Dr. Yumna Rasyid, M.Pd., perwakilan dosen purnabakti; Wasikem, perwakilan tenaga kependidikan purnabakti; Rizki Dewanto, perwakilan mahasiswa; dan Syarif Yunus, perwakilan alumni.
Inti acara berupa siraman rohani disampaikan oleh Dr. Mohamad Sarip, M.A. yang mengingatkan kita pada beberapa pilar yang harus diperkokoh guna mempererat ukhuwah. Pertama, tidak saling mengejek, tidak saling menghina; kedua, tidak berburuk sangka kepada sesama; ketiga, tidak mencari kesalahan-kesalahan orang lain atau membicarakan keburukan orang lain. Inilah pilar-pilar yang harus diperkokoh agar masyarakat tidak mudah terpecah, terpancing, atau terprovokasi. “Manfaat dari halalbihalal atau silaturahmi adalah bahwa acara ini akan mengurai benang-benang kusut di antara warga FBS sehingga menghasilkan kerukunan, kebersamaan, serta komitmen untuk memajukan FBS. Yang kedua, dengan silaturahmi ini kita terdorong terus bergerak membangun jejaring sosial yang akan meluaskan rezeki kita dari segi kuantitas maupun kualitas.” Bapak Sarip menutup siraman rohaninya.
Pada penghujung acara, halalbihalal ditutup dengan pembacaan doa oleh Ahmad Marzuq, M.Pd., Dosen Prodi Pendidkan Bahasa Arab, dan tak ketinggalan, pewara acara Ati Sumiati, M.Hum., Dosen Prodi Sastra Inggris, menghaturkan sedalam-dalamnya permohonan maaf lahir dan batin mewakili seluruh panitia dan pengisi acara. Semoga halabihalal tahun depan bisa diselenggarakan secara tatap muka agar ukhuwah yang telah terjalin dapat semakin menghidupkan lentera silaturahmi keluarga besar FBS. (hp/ren)