[easingslider id=”7391″]
Pada Selasa, 16 Juni 2020, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan lokakarya penulisan artikel seni. Kegiatan tersebut berlangsung pukul 10.00-12.00 WIB melalui zoom meeting. Narasumber kegiatan ini yaitu Dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ, Ibu Aprina Murwanti, S.Ds., Ph.D. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, supaya para dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Seni FBS UNJ dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas luaran akademik yang berkontribusi besar dalam kenaikan pangkat dan jabatan dosen. Kegiatan ini juga dihadiri Dekan FBS, Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.; Wakil Dekan II FBS, Ibu Dian Herdianti, M.Pd.; Koorprodi Pendidikan Musik, Ibu Rien Safrina, M.A., Ph.D.; Koorprodi Pendidikan Tari, Ibu Dr. Dwi Kusumawardani, M.Pd.; Koorprodi Pendidikan Seni Rupa, Bapak Dr. Indro Moerdisuroso, M.Sn., serta para dosen bidang pendidikan seni. Acara dibuka oleh Wakil Dekan II, Ibu Dian Herdiati, M. Pd., dan dilanjutkan dengan arahan Dekan FBS, Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
Kegiatan ini dibagi menjadi 3 seri. Seri pertama, strategi menulis artikel (dasar). Seri kedua, pemetaan dan penyisiran jurnal seni. Seri ketiga, menulis artikel seni dan mengirimkannya pada jurnal. Kegiatan inti pada seri pertama ini mengusung tema “Menulis Artikel Jurnal Seni itu Menyenangkan”. Penyampaian materi oleh Ibu Aprina Murwanti, S.Ds., Ph.D., lebih mengarah pada penulisan praktis dan memperkenalkan tips untuk menulis artikel. Materi yang disampaikan tentang Jenis-jenis Jurnal dan Berapa Angka Kredit pada Jurnal. Beliau juga menjelaskan proses menulis artikel yang dimulai dari ide, mencatat kata kunci, membaca, merujuk yang relevan, menulis, membaca isi, dan revisi. Pemilihan judul sangat memengaruhi menarik atau tidaknya sebuah jurnal. Jika yang diinginkan memasukkan jurnal berskala internasional, pastikan judul yang dipilih menarik dan informatif. Beberapa tips juga disampaikan bahwa menulis dengan luwes tanpa merasa terbebani, mengalir, dan sambil bercerita. Tidak semua jurnal meminta tulisan yang formal, banyak jurnal-jurnal scopus yang mengutamakan story telling pembacanya. Beberapa panduan penulisan secara teknis juga disampaikan oleh narasumber.
Pada sesi diskusi, beberapa dosen mengajukan pertanyaan dan dosen yang hadir sangat antusias dengan jalannya diskusi. Seri pertama diakhiri dengan motivasi yang diberikan oleh narasumber kepada para Dosen Prodi Pendidikan Seni di FBS, UNJ. Selanjutnya akan diadakan seri kedua dari lokakarya penulisan artikel seni. (SO)