[easingslider id=”4579″]
Paparan Prof. George Quinn, Ph.D. di hadapan ratusan peserta Pekan Ilmiah UNJ telah membuat para peserta terhipnosis dan terkagum-kagum. Betapa tidak, narasumber yang lahir dan tinggal di Canbera Australia ini memaparkan tentang Peluang dan Tantangan Pengajaran BIPA dan Budaya Indonesia di Australia dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Beliau memang narasumber utama dalam Diskusi Kelompok Terpumpun mengenai “Peluang dan Tantangan Pengajaran BIPA dan Budaya Indonesia di Luar Negeri” yang diselenggarakan oleh Bidang Akademik UNJ bekerja sama dengan FBS dalam rangka Pekan Ilmiah UNJ. Selain Prof George Quinn, hadir pula narasumber panel, yaitu Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA Pusat (APPBIPA Pusat) Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. yang memaparkan materi tentang BIPA dan Program Pengiriman Tenaga Pengajar BIPA dan Budaya Indonesia ke Luar Negeri. Selain itu, kegiatan ini turut mengundang alumnus tenaga pengajar Timor Leste tahun 2017, yaitu Ibu Nur Rohmawati, S.S. yang juga alumnus Prodi Sastra Indonesia FBS UNJ.
Kegiatan diskusi kelompok terpumpun ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UNJ sesaat setelah sambutan Dekan FBS, Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Kegiatan yang dimoderatori oleh Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan; dosen, mahasiswa, dan guru. Sayangnya, kegiatan yang sangat menggugah rasa nasionalisme dan cinta Bahasa Indonesia ini pun harus berakhir pada pukul 12.00 dengan simpulan bahwa sebagai warga negara Indonesia, kita harus mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing; slogan yang sering ditebarkan Badan Bahasa. (nlm)